menu
Senin, 18 Mei 2015
Kaliurang dan jejak yang Hilang
Kaluirang dan Jejak yang Hilang
Kau yang tertegun di pinggir gerbang itu
Bagai menebarkan sayap rindu yang selalu baru
Tajam matamu bak sepasang mata elang
Sepotong hati luruh dijalan simpang
di sini tak ada cinta terlarang
Dingin kaliurang terhapus oleh hangat nafasmu
Erat genggaman tanganmu membakar nafasmu
Hijau cagar alam menghujaukan seluruh semangatku
Dan aku ingin selalu dekat denganmu
Biar rindu bertindih rindu
Meskipun puncak gunungmu berkabut kelabu
Kopikental dan pondok bambu
Ayam goreng dan sambal terasi kesukaanku
Semakin enak di sela lirih bisikanmu
menuruni lereng gunung dalam kubus malam
Diantara bicara yang semakin diam
rupa-rupanya ada harapan yangterdiam
Karena menjelang esok paagi
Kau cumalah mimpi yang tak pernah jadi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pak ermawan ganteng๐๐
BalasHapusPak Ermawan ganteng banget����
BalasHapusHay pak...
BalasHapusWkwkwk
BalasHapusHay pak.....
BalasHapusBagus pak puisinya ๐
BalasHapusBukan puisi ๐๐
HapusBukan puisi boskuu
HapusPak ermawan gans beut๐
BalasHapusPak ermawan gans beut๐
BalasHapuskerennn
BalasHapus