MATERI SEMESTER 2
BAHASA INDONESIA
Disusun oleh:
Nama:Shessa Novyanzah Rahmadhani
Kelas:7D
No.Absen:30
SMP NEGERI 10 YOGYAKARTA
JALAN TRITUNGGAL 2
KATA PENGANTAR
Assallamuallaikum Wr.Wb , pada tugas saya kali ini
saya akan membahas seputar kumpulan - kumpulan materi pada semester 2. Mulai
dari wawancara sampai cara pembacaan cerpen. Semoga tugas saya kali ini mudah
untuk dipahami dan menarik. Cukup sekian dari saya , terimakasih .
Wassallamuallaikum Wr.Wb
1)WAWANCARA
A.
Pengertian Wawancara
wawancara adalah tanya jawab antara dua pihak yaitu pewawancara dan narasumber untuk memperoleh data, keterangan atau pendapat tentang suatu hal.
*Pewawancara adalah orang yang mengajukan pertanyaan.
*Narasumber adalah orang yang memberikan jawaban atau pendapat atas pertanyaan pewawancara. Narasumber juga biasa disebut dengan informan.
*Orang yang bisa dijadikan sebagai narasumber adalah orang yang ahli di bidang yang berkaitan dengan imformasi yang kita cari.
B. Jenis-jenis wawancara
1). Wawancara serta merta
Wawancara serta merta adalah wawancara yang dilakkan dalam situasi yang alamiah. Prosesnya terjadi seperti obrolan biasa tampa pertanyaan panduan.
2). Wawancara dengan petunjuk umum
Wawancara dengan petunjuk umum adalah wawancara dengan berpedoman pada pokok-pokok atau kerangka permasalahan yang sudah dibuat terlebih dahulu.
3). wawancara berdasarkan pertanyaan yang sudah dibakukan. dalam hal ini pewawancara mengajukan pertanyaan berdasarkan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan atau dibakukan.
C. Tahap Tahap Wawancara
1). Tahap Persiapan
a. Menentukan maksud atau tujuan wawancara (topik wawancara).
b. Menentukan informasi yang akan di kumpulkan atau didata.
c. Menentukan dan menghubungi nara sumber.
d. Menyusun daftar pertanyaan.
wawancara adalah tanya jawab antara dua pihak yaitu pewawancara dan narasumber untuk memperoleh data, keterangan atau pendapat tentang suatu hal.
*Pewawancara adalah orang yang mengajukan pertanyaan.
*Narasumber adalah orang yang memberikan jawaban atau pendapat atas pertanyaan pewawancara. Narasumber juga biasa disebut dengan informan.
*Orang yang bisa dijadikan sebagai narasumber adalah orang yang ahli di bidang yang berkaitan dengan imformasi yang kita cari.
B. Jenis-jenis wawancara
1). Wawancara serta merta
Wawancara serta merta adalah wawancara yang dilakkan dalam situasi yang alamiah. Prosesnya terjadi seperti obrolan biasa tampa pertanyaan panduan.
2). Wawancara dengan petunjuk umum
Wawancara dengan petunjuk umum adalah wawancara dengan berpedoman pada pokok-pokok atau kerangka permasalahan yang sudah dibuat terlebih dahulu.
3). wawancara berdasarkan pertanyaan yang sudah dibakukan. dalam hal ini pewawancara mengajukan pertanyaan berdasarkan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan atau dibakukan.
C. Tahap Tahap Wawancara
1). Tahap Persiapan
a. Menentukan maksud atau tujuan wawancara (topik wawancara).
b. Menentukan informasi yang akan di kumpulkan atau didata.
c. Menentukan dan menghubungi nara sumber.
d. Menyusun daftar pertanyaan.
2). Tahap Pelaksanaan
a. Mengucap salam
b. Memperkenalkan diri.
c. Mengutarakan maksud dan tujuan wawancara.
d. Menyampaikan pertanyaan dengan teratur.
e. Mencatat dan merekam pokok-pokok wawancara.
f. Mengahiri dengan salam dan meminta kesediaan narasumber untuk dapat dihubungi kembali jika ada yang perlu dikomfirmasi atau dilengkapi.
3). Tahap Penyusunan Hasil Wawancara. laporan wawancara terdiri dari bagian bagian sebagai berikut.
a. Tema atau topik wawancara.
b. Tujuan atau maksud dari wawancara.
c. Identitas narasumber.
d. Ringkasan isi wawancara.Isi wawancara dapat ditulis dalam bentuk dialog atau dalam bentuk narasi.
C. Beberapa Hal Yang Harus Dihindari Ketika Proses Wawancara Berlangsung
a. Menyampaikan pertanyaan yang sudah umum atau pasti jawabannya.
b. Menanyakan pertanyaan yang inti jawabannya sama dengan pertanyaan sebelumnya.
c. Meminta narasumber untuk mengulang-ulang jawabannya.
d. Memotong pembicaraan narasumber.
e. Bersikap lebih pandai dari narasumber.
D. Contoh Wawancara
·
Pewawancara: "Selamat siang Pak! Apakah kita bisa memulai wawancaranya
sekarang?"
·
Narasumber (kepsek): "Oh, ya. Silahkan!"
·
Pewawancara: "Jadi, untuk Bapak maklumi, tujuan wawancara ini adalah untuk
mengetahui kesiapan dari para siswa maupun guru dalam pelaksanaan ujian kali
ini"
·
Narasumber (kepsek): "Silahkan teruskan"
·
Pewawancara: "Sejauh ini, apa saja yang sudah dipersiapkan untuk menyambut
ujian yang sebentar lagi akan dilaksanakan?"
·
Narasumber (kepsek): "Persiapan yang kami lakukan adalah
memberikan les-les tambahan atau pengayaan dan mengurangi bahkan menghentikan
beberapa kegiatan ekstrakulikuler untuk sementara."
·
Pewawancara: "Menurut pantauan Bapak, bagaimana tentang kesiapan dari siswa?"
·
Narasumber (kepsek): "Saya rasa para siswa sudah cukup
siap."
·
Pewawancara: "Baiklah Pak! Saya rasa imformasi yang saya butuhkan sudah
cukup. Terimakasih atas waktu dan kesediaan Bapak. Selamat siang."
·
Narasumber (kepsek): "Sama-sama. Selamat siang."
2)Menceritakan
Tokoh Idola
A. Menceritakan
Tokoh Idola
1. Pengertian Tokoh Idola
Tokoh Idola adalah sesosok orang, kelompok orang yang karena suatu kelebihan yang dimilikinya sehingga dapat menarik perhatian seseorang. Tentunya kita mempunyai sesosok tokoh idola yang kita puji-puji saat ini. Tokoh idola itu bisa jadi seorang bintang film, penyanyi, orang tua, guru, grup band, tokoh politik, tokoh masyarakat dan lain-lain.
2. Mengidentifikasi identitas dan keunggulan tokoh idola serta alasannya
Ketika kita telah mengidolakan seseorang, tentunya ada suatu keingintahuan kita untuk dapat mengenal identitas tokoh yang dimaksud. Identitas itu dapat diperoleh dari berbagai macam sumber. Selain itu, kita juga biasanya mengetahui keunggulan apa yang dimiliki tokoh idola tersebut, mungkin dari segi keahliannya dalam bernyanyi, sifatnya yang baik hati, wajah yang menarik dan lain sebagainya. Untuk dapat mengidentifikasi tokoh idolamu, coba baca dan perhatikan contoh naskah dibawah ini.
3.Tokoh Idola
Jika ditanya mengenai tokoh idola, Saya cenderung mengidolakan kelompok musik nasyid Edcoustic. Grup nasyid ini digawangi oleh dua orang, yakni Aden sebagai Vokalis dan Eggie sebagai gitaris. Meskipun aliran musik nasyid yang mereka bawakan bergenree akustik, namun saya merasakan ada sentuhan yang sangat dalam ketika saya mendengarkan lagu-lagunya.
Lagu yang paling saya suka adalah lagu yang berjudul Muhasabah Cinta, lagu ini berisi tentang pengakuan seseorang yang kurang menyukuri suatu nikmat yang diberikan Allah SWT, Apalagi aku sangat menyukai salah satu liriknya yang berbunyi, “Butir-butir cinta air mataku, teringat semua yang Kau beri untukku. Ampuni khilaf dan salah selama ini ya Illahi, Muhasabah cintaku.”
Nah, bahkan lirik-lirik lagu Edcoustic sering saya update di dalam status facebook saya. Dan tak sedikit teman di facebookku yang memberikan jempolnya pada statusku. Pokoknya, Edcoustic itu top banget deh!
(Alvian Kurniawan)
4. Ciri-ciri Cerita Tokoh Idola
Dilihat dari contoh cerita di atas, diketahui bahwa ketika bercerita tentang tokoh idola terdapat beberapa ciri, yaitu:
a. Ditulis dengan bahasa yang ekspresif,
b. Mempergunakan tokoh orang pertama untuk si pencerita, dan tokoh orang ketiga sebagai tokoh yang diidolakan.
c. Bersifat naratif-deskriptif atau cerita yang memberikan suatu gambaran,
d. Mengandung hubungan kausalitas atau sebab-akibat.
1. Pengertian Tokoh Idola
Tokoh Idola adalah sesosok orang, kelompok orang yang karena suatu kelebihan yang dimilikinya sehingga dapat menarik perhatian seseorang. Tentunya kita mempunyai sesosok tokoh idola yang kita puji-puji saat ini. Tokoh idola itu bisa jadi seorang bintang film, penyanyi, orang tua, guru, grup band, tokoh politik, tokoh masyarakat dan lain-lain.
2. Mengidentifikasi identitas dan keunggulan tokoh idola serta alasannya
Ketika kita telah mengidolakan seseorang, tentunya ada suatu keingintahuan kita untuk dapat mengenal identitas tokoh yang dimaksud. Identitas itu dapat diperoleh dari berbagai macam sumber. Selain itu, kita juga biasanya mengetahui keunggulan apa yang dimiliki tokoh idola tersebut, mungkin dari segi keahliannya dalam bernyanyi, sifatnya yang baik hati, wajah yang menarik dan lain sebagainya. Untuk dapat mengidentifikasi tokoh idolamu, coba baca dan perhatikan contoh naskah dibawah ini.
3.Tokoh Idola
Jika ditanya mengenai tokoh idola, Saya cenderung mengidolakan kelompok musik nasyid Edcoustic. Grup nasyid ini digawangi oleh dua orang, yakni Aden sebagai Vokalis dan Eggie sebagai gitaris. Meskipun aliran musik nasyid yang mereka bawakan bergenree akustik, namun saya merasakan ada sentuhan yang sangat dalam ketika saya mendengarkan lagu-lagunya.
Lagu yang paling saya suka adalah lagu yang berjudul Muhasabah Cinta, lagu ini berisi tentang pengakuan seseorang yang kurang menyukuri suatu nikmat yang diberikan Allah SWT, Apalagi aku sangat menyukai salah satu liriknya yang berbunyi, “Butir-butir cinta air mataku, teringat semua yang Kau beri untukku. Ampuni khilaf dan salah selama ini ya Illahi, Muhasabah cintaku.”
Nah, bahkan lirik-lirik lagu Edcoustic sering saya update di dalam status facebook saya. Dan tak sedikit teman di facebookku yang memberikan jempolnya pada statusku. Pokoknya, Edcoustic itu top banget deh!
(Alvian Kurniawan)
4. Ciri-ciri Cerita Tokoh Idola
Dilihat dari contoh cerita di atas, diketahui bahwa ketika bercerita tentang tokoh idola terdapat beberapa ciri, yaitu:
a. Ditulis dengan bahasa yang ekspresif,
b. Mempergunakan tokoh orang pertama untuk si pencerita, dan tokoh orang ketiga sebagai tokoh yang diidolakan.
c. Bersifat naratif-deskriptif atau cerita yang memberikan suatu gambaran,
d. Mengandung hubungan kausalitas atau sebab-akibat.
5.Contoh cerita tokoh idola
Ochi
Rosdiana
Ochi Rosdiana memiliki nama asli Neneng Rosdiana.Tempat dan
tanggal lahir Lebak,24 Januari 1999.Ochi adalah artis yang bertalenta tinggi ,
ia dapat menari,menyanyi,dan juga dapat bela diri.Ochi adalah mantan personil
JKT 48.Ia keluar dari JKT 48 karena ingin mengasah bakat nya di bidang acting.Di
usia yang sangat muda kemampuan acting nya sudah sangat luar biasa.Sinetron
pertama yang ia perankan berjudul Ronaldowati berperan sebagai Nyingnying.Ia
pun terus menunjukkan bakatnya itu , dan sekarang ia sukses dengan memerankan
tokoh Pitaloka dalam sinetron berjudul 7 Manusia Harimau , merupakan sinetron yang
diangkat dari sebuah novel karya Motinggo Busye. Tokoh Pitaloka telah menjadi perhatian
bagi masyarakat Indonesia.Saya menyukai artis cantik Ochi Rosdiana ini ,karena
di usia nya yang masih sangat muda ia mampu mendalami karakter nya dalam
bermain suatu drama/sinetron.
3)Biografi
Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang. Sebuah
biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati dan
data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan yang
terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut. Dalam biografi tersebut
dijelaskan secara lengkap kehidupan seorang tokoh sejak kecil sampai tua,
bahkan sampai meninggal dunia. Semua jasa, karya, dan segala hal yang
dihasilkan atau dilakukan oleh seorang tokoh dijelaskan juga.
Tokoh
merupakan seseorang yang terkemuka dan disegani oleh orang yang
mengidolakannya. Seorang tokoh dapat berasal dari berbagai macam profesi,
misalnya tokoh pemerintahan, tokoh kebudayaan, tokoh politik, tokoh keartisan,
dan tokoh keagamaan. Kamu dapat mengetahui dan mengenal lebih dekat tokoh
tersebut melalui sebuah buku biografi tokoh.
Biografi adalah karangan sejarah hidup seorang tokoh yang ditulis oleh orang lain. Apabila biografi itu ditulis oleh tokoh tersebut disebut dengan autobiografi. Membaca biografi dapat memberikan manfaat, mulai dari mengetahui hal yang menarik dan mengesankan dari perjalanan hidup tokoh, hingga pembelajaran dari pengalaman hidup sang tokoh.
Teknik Membaca IntensifBiografi adalah karangan sejarah hidup seorang tokoh yang ditulis oleh orang lain. Apabila biografi itu ditulis oleh tokoh tersebut disebut dengan autobiografi. Membaca biografi dapat memberikan manfaat, mulai dari mengetahui hal yang menarik dan mengesankan dari perjalanan hidup tokoh, hingga pembelajaran dari pengalaman hidup sang tokoh.
Dalam membaca biografi seseorang, diperlukan teknik membaca secara intensif. Membaca intensif merupakan kegiatan membaca yang dilakukan secara saksama, teliti, dan mendalam tentang segala sesuatu yang tertulis pada teks dengan tujuan untuk memahami isi bacaan secara utuh. Teknik membaca intensif untuk membaca buku biografi, diperlukan untuk menemukan hal-hal yang baik dan yang tidak baik dari seorang tokoh. Hal-hal baik dari tokoh tersebut dapat dicontoh dan diteladani sebagai sumber motivasi diri untuk berbuat yang lebih baik. Hal yang tidak baik menjadi pelajaran untuk tidak dilakukan oleh pembaca biografi tersebut.
Pada saat membaca buku biografi seorang tokoh, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
a. Judul biografi.
b. Hal menarik dan mengesankan dari perjalanan hidup tokoh.
c. Hal yang mengagumkan dan mengharukan dari kehidupan tokoh.
d. Hal yang dapat dicontoh dari tokoh untuk kehidupan sendiri.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam menulis biografi adalah hal-hal sebagai berikut:
- Tokoh yang dipilih adalah tokoh idola sehingga pengetahuan tentang tokoh tersebut dapat sangat mendalam dan detil
- Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang tokoh tersebut, baik dari unsur sejarah maupun rutinitas terkininya bila ia masih hidup
- Tentukan hal apa yang ingin dikedepankan dari tokoh yang dipilih ini dan sebaiknya adalah hal yang menarik bagi masyarakat luas
Contoh biografi:
Biografi
Drs. H. Mohammad Hatta
Lahir
di Fort de Kock, Sumatera Barat, 12 Agustus 1902 – meninggal di Jakarta,
14 Maret 1980 pada umur 77 tahun, adalah pejuang, negarawan, dan juga Wakil
Presiden Indonesia yang pertama. Ia mundur dari jabatan wakil presiden
pada tahun 1956, karena berselisih dengan Presiden Soekarno. Hatta dikenal
Sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Bandar Udara
Internasional Jakarta menggunakan namanya sebagai penghormatan
terhadap jasanya sebagai salah seorang proklamator kemerdekaan
Indonesia.
Nama yang diberikan oleh orangtuanya ketika dilahirkan adalah Muhammad Athar. Anak perempuannya bernama Meutia Hatta menjabat sebagai Mentri Negara Pemberdayaan Perempuan dalam Kabinet Indonesia Berdatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta.
Bung Hatta adalah nama salah seorang dari beribu pahlawan yang pernah memperjuangkan kemerdekaan dan kemajuan Indonesia. Sosok Bung Hatta telah menjadibegitu dekat dengan hati rakyat Indonesia karena perjuangan dan sifatnya yang begitu merakyat. Besarnya peran beliaudalam perjuangan negeri ini ehingga disebut sebagai salah seorang “The Founding Father’s of Indonesi”.
berbagai tulisan dan kisah perjuangan Muhammad Hatta telah ditulis dan dibukukan, mulai dari masa kecil, remaja, dewasa dan perjuangan beliau untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Namun dalam hal yang rasanya perlu sedikit digali dan dipahami, yaitu melihat Bung Hatta sebagai tokoh organisasi san partai politik . hal ini dikaitkan dengan usaha melihat perkembangan kegiatan dan ketokohan beliau di dunia politik Indonesia saat ini. Maka pantas rasanya kita ikut melihat perjuangan dan perjalanan kegiatan politik Bung Hatta.
Setelah perng dunia I berakhir generasi muda Indonesia yang berprestasi makin banyak yang mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan luar negeri seperti di Belanda dan Kairo (Mesir). Hal ini diperkuat dengan dibelakukanya politik balas budi oleh Belanda. Bung Hatta adalah salah seorang pemuda yang beruntung , beliau mendapat kesempatan belajar di Belanda. Jika kita memperhatikan semangat berorganisasi Bung Hatta, sebenarnya telah tumbuh sewaktu beliau berada di Indonesia. Beliau pernah menjadi ketua Jong Sumatera (1918-1921) dan semngat ini makin membara dengan asahan dari kultur pendidikan Belanda / Eropa yang bernafas demokrasi dan keterbukaan
4)Pengertian
Gagasan Dan Paragraf
Gagasan
Utama dan kalimat utama
Gagasan
Utama atau ide pokok merupakan pernyataan yang menjadi inti pembahasan.
Gagasan
utama terdapat pada kalimat utama dalam setiap paragraf. Letaknya biasanya
terdapat pada awal atau akhir paragraf. Ada juga gagasan utama yang terletak di
tengah paragraf bila paragraf tersebut termasuk paragraf deskripsi. Bila paragrafnya
bersifat paragraf campuran, gagasan utamanya ada di awal dan di akhir
paragraf.
Ciri
khusus kalimat utama adalah memiliki makna paling umum di antara
kalimat-kalimat lain yang terdapat pada paragraf yang sama.
Ciri gagasan utama, kalimat-kalimat yang terdapat
dalam suatu paragraf hanya terfokus pada isi dari topik paragraf. Kalimat
utamanya pun tersebar pun mendominasi paragraf
Contoh
Gagasan Utama dalam paragraf:
Rumah
tempat tinggalku sangat menyenangkan. Aku bersama kakak dan adik-adikku merasa
tenteram berada di rumah. Kami bisa berdiskusi, bercengkerama, dan kadang
bersendau gurau tentang berbagai hal. Teman-temanku juga merasa betah bila
belajar di rumahku. Tempatnya memang nyaman, jauh dari kebisingan suara mobil,
dan tetangganya ramah.
Kalimat
utamanya adalah :
Rumah
tempat tinggalku sangat menyenangkan.
Gagasan
utamanya adalah :
Faktor-faktor
yang menyebabkan rumahku menyenangkan
Gagasan Penjelas
Gagasan penjelas adalah gagasan yang
fungsinya menjelaskan gagasan utama. Gagasan penjelas umumnya dinyatakan oleh
lebih dari satu kalimat. Kalimat yang mengandung gagasan penjelas disebut
kalimat penjelas.
Ciri Gagasan Penjelas, kalimat-kalimat
yang terdapat dalam suatu paragraph berisi penjelasan dari topik utama yang
dibahas di paragraf gagasan utama
Paragraf deduktif adalah
paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya terletak di awal paragraf dan
selanjutnya di ikuti oleh kalimat kalimat penjelas untuk mendukung kalimat
utama.
1. kalimat
utama berada di awal paragraf.
2. kalimat
disusun dari pernyataan umum yang kemudian disusul dengan penjelasan.
Kegiatan ultah panser biru yang
ketiga bahkan mencapai klimaksnya.Ketika mereka menggelar jalan santai selupuh
ribu peserta bahkan membirukan kota Semarang.Apalagi panitia telah menyiapkan
doorprize besar besaran.Ada motor , TV , kulkas , VCD player , tape dan ratusan
hiburan lainnya.
Ada beberapa penyebab
kemacetan
di Jakarta. Pertama, jumlah armada yang banyak tidak seimbang dengan luas
jalan. Kedua, kedisiplinan pengendara kendaraan sangat minim. Ketiga, banyak
tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta api,
pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya.
Keempat, kurang tegasnya petugas yang berwenang dalam mengatur lalu lintas
serta menindak para pelanggar lalu lintas.
Pengertian
Paragraf induktif adalah paragraf yang dimulai dengan
menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju kepada kesimpulan
umum, yang mencakup semua peristiwa khusus di atas.
Adapun
ciri-ciri paragraf induktif Sbb
- Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kesimpulan terdapat di akhir paragraf
- Menemukan
Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat Penjelas
Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraf - Gagasan Utama terdapat pada kalimat utama
- Kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasa utama.
Jenis
Paragraf Induktif :
1. Generalisasi
2.
Analogi
3.
Klasifikasi
4.
Perbandingan
5.
Sebab akibat (terbagi menjadi tiga
jenis)
- Sebab akibat
- Akibat sebab
- Sebab akibat 1 akibat
5)Kalimat Langsung dan Tidak langsung
Kalimat
Langsung
Kalimat
langsung adalah kalimat yang diucapkan secara langsung kepada orang yang
dituju. Kalimat langsung ditandai dengan pemakaian tanda petik (" ...
").
Contoh :
Ibu Guru berkata , "Kerjakan soal di buku latihan masing-masing!"
Itulah
contoh kalimat langsung.
Kalimat
Tak Langsung
Kalimat
tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan apa yang diucapkan orang.
Contoh :
Pak Guru berpesan agar kami lebih giat belajar setiap hari.
6)Memo
Memo Resmi Memo Tidak Resmi
Memo
merupakan pesan ringkas, yaitu pesan yang ditulis oleh seseorang dengan sangat
singkat, jelas, namun mudah untuk dipahami. Bedasarkan pemakaiannya, memo ada
dua macam. Ada memo yang bersifat resmi(vertical) dan ada pula memo yang
bersifat bersifat pribadi (tidak resmi)/(horizontal). Memo bersifat resmi
digunakan sebagai surat pernyataan dalam hubungan resmi dari seorang pimpinan
kepada bawahannya. Memo ini sering kali dijumapai diatas meja kantor. Sedangkan
Memo yang bersifat pribadi ialah digunakan sebagai nota atau surat pernyataan
tidak resmi antar orang tua dan anak, antar saudara, teman, atau kenalan yang
memiliki hubungan cukup dekat/akrab. Memo ini sering kali dijumpai di depan
cermin, tertempel depan pintu kulkas dan sebagainya.
Ciri - Ciri Memo :
a. Bahasanya
singkat,jelas dan padat.
b. Memo ditulis
tidak selalu menggunakan bahasa baku.
c. Surat khusus
yang dibuat khusus untuk keperluan dalam kantor/organisasi.
d. Dilihat dari
peredaran nya,sebuah kantor/organisasi dapat menyampaikan memo secara
horizontal maupun secara vertical.
e. Penyampaian
secara horiszontal merupakan penyamparan memo kepada pihak yang memiliki
jabatan setara.
f. Penyampaian
secara vertical merupakan penyampaian memo dari atasan kepada bawahan/sebaliknya
untuk mengingatkan/memerintahkan sesuatu.
g. Merupakan
bentuk komunikasi yang berisi saran,arahan/penerangan mengenai sesuatu hal.
h. Memiliki
bagian surat yang lebih sederhana dibandingkan dengan surat resmi pada umum
nya,terutama dalam isi surat.
i.
Karena peredaran nya yang terbatas,memo biasanya tidak
mencantumkan identitas kantor,seperti nama kantor,nomor telepon,faksimile,dan kode
pos secara lengkap.
Fungsi Memo
Memo tentu saja berfungsi sebagai bentuk komunikasi yang berisi arahan, saran atau keterangan tentang sesuatu hal agar apa yang kita maksud tersampaikan dengan cepat dan tepat.
Memo tentu saja berfungsi sebagai bentuk komunikasi yang berisi arahan, saran atau keterangan tentang sesuatu hal agar apa yang kita maksud tersampaikan dengan cepat dan tepat.
Bagian-bagian
memo :
Memo terdiri dari tiga bagian, yaitu kepala memo badan memo dan isi memo. Kepala memo berisi : nama, alamat (biasanya disertakan logo/lambing instansi yang membuat memo tersebut), nama penerima. Badan memo berisi : isi dari memo (pesan singkat, informasi atau perintah dalam kalimat pendek). Kaki memo : berisi tanggal, nama dan paraf pembuat memo.
Memo terdiri dari tiga bagian, yaitu kepala memo badan memo dan isi memo. Kepala memo berisi : nama, alamat (biasanya disertakan logo/lambing instansi yang membuat memo tersebut), nama penerima. Badan memo berisi : isi dari memo (pesan singkat, informasi atau perintah dalam kalimat pendek). Kaki memo : berisi tanggal, nama dan paraf pembuat memo.
6)Menanggapi Cara Pembacaan Puisi
Pengertian Puisi,
Struktur Puisi dan jenis-Jenis Puisi Puisi adalah bentuk karya sastra yang
mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan
mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian struktur fisik
dan struktur batinnya. Puisi adalah karya sastra tertulis yang paling awal
ditulis oleh manusia. (Herman Waluyo). Puisi adalah karya sastra dengan bahasa
yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan
pemilihan kata-kata kias (imajinatif). (Sumardi).
Pengertian lain dari
puisi adalah
ekspresi bahasa yang kaya dan penuh daya pikat (James Reevas). Puisi merupakan
ungkapan pikiran yang bersifat musikal (Thomas Carlye). Puisi merupakan
rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting, digubah dalam wujud
yang paling berkesan (Pradopo). Puisi merupakan bentuk pengucapan gagasan
yang bersifat emosional dengan mempertimbangkan efek keindahan (Herbert
Spencer)
Ada
beberapa tahapan yang harus diperhatikan oleh sang pembaca antara lain:
1.
Vokal
Hal
pertama yang paling urgen dalam membacakan puisi.Suara yang lantang,bersih dan
jernih akan sangat berpengaruh dalam mengucapkan sebuah puisi.
Vokal
mencakup hal:
a.
Artikulasi:
Pengucapan kaata yang utuh dan jelas,bahkan di setiap huruf nya.
b.
Diksi:
Pengucapan kata demi kata dengan tekanan yang bervariasi dan rasa.
c.
Tempo:
Cepat lambatnya pengucapan.
d.
Dinamika:
Lemah kerasnya suara.
e.
Modulasi:
Mengubah (perubahan) suara dalam membaca puisi.
f.
Intonasi:
tekanan dan laju kalimat yang harus diperhatikan.
g.
Jeda:
Pemenggalan sebuah kalimat dalam puisi.
h.
Pernafasan:
Membaca puisi biasanya dengan pernafasan perut.
Kriteria pembacaan puisi:
1)
Penjedaan
2)
Intonasi
3)
Ekspresi
4)
Gestur/gerakan
anggota tubuh
Citraan
Citraan adalah gambaran angan dalam puisi.
·
Angan:imajinasi,halusinasi,khayalan
·
Macam-Macam
Citraan:
a.
Citraan
visual adalah citraan penglihatan/visual imagery yang bisa
dilihat.Contoh:Lihatlah air mata para bocah.aku terjatuh di selokan.
b.
Citraan
pendengaran (auditory imagery) contoh:Lonceng gereja memanggil-manggil,jam
dinding yang berdetak,kicauan burung yang bertengger di dahan.
c.
Citraan
perabaan adalah citraan yang berkaitan dengan kulit,halus,kasar.Contoh:Tangan
yang halus seperti sutra.
d.
Citraan
penciuman (olfactory imagery) contoh:Bau limbah yang menyengat.
e.
Citraan
perasaan berkaitan dengan diri sendiri contoh:Sedih,susah,senang.
f.
Citraan
Pencecapan contoh:manis,asin,asam.
7)Menanggapi Cara Pembacaan Cerpen
Cerpen
/ cerita pendek (short story) adalah jenis karya sastra yang memaparkan kisah
atau cerita tentang manusia dan seluk beluknya lewat tulisan pendek.
Unsur (Intrinsik) dalam
Cerpen :
1. Tema
Yaitu gagasan inti. Dalam
sebuah cerpen, tema bisa disamakan dengan pondasi sebuah bangunan. Tidaklah
mungkin mendirikan sebuah bangunan tanpa pondasi. Dengan kata lain tema adalah
sebuah ide pokok, pikiran utama sebuah cerpen; pesan atau amanat. Dasar tolak
untuk membentuk rangkaian cerita; dasar tolak untuk bercerita.
Tidak mungkin sebuah cerita
tidak mempunyai ide pokok. Yaitu sesuatu yang hendak disampaikan pengarang
kepada para pembacanya. Sesuatu itu biasanya adalah masalah kehidupan, komentar
pengarang mengenai kehidupan atau pandangan hidup si pengarang dalam menempuh kehidupan
luas ini. Pengarang tidak dituntut menjelaskan temanya secara gamblang dan
final, tetapi ia bisa saja hanya menyampaikan sebuah masalah kehidupan dan
akhirnya terserah pembaca untuk menyikapi dan menyelesaikannya.
Secara tradisional, tema
itu bisa dijelaskan dengan kalimat sederhana, seperti: 1. Kejahatan pada
akhirnya akan dikalahkan oleh kebaikan. 2. Persahabatan sejati adalah setia
dalam suka dan duka. 3. Cinta adalah energi kehidupan, karena itu cinta dapat
mengatasi segala kesulitan. Dan lain sebagainya.
Cerpen yang baik dan besar
biasanya menyajikan berbagai persoalan yang kompleks. Namun, selalu punya pusat
tema, yaitu pokok masalah yang mendominasi masalah lainnya dalam cerita itu.
Misalnya cerpen “Salju Kapas Putih” karya Satyagraha Hoerip. Cerpen ini
melukiskan pengalaman “aku” di negeri asing dengan baik sekali, tetapi secara
tajam cerpen ini menyorot masalah moral. Tokoh “aku” dapat bertahan dari godaan
berbuat serong karena pertimbangan moral.
2. Alur atau Plot
Yaitu rangkaian peristiwa
yang menggerakkan cerita untuk mencapai efek tertentu. Banyak anggapan keliru
mengenai plot. Sementara orang menganggap plot adalah jalan cerita. Dalam
pengertian umum, plot adalah suatu permufakatan atau rancangan rahasia guna
mencapai tujuan tertentu. Rancangan tentang tujuan itu bukanlah plot, akan
tetapi semua aktivitas untuk mencapai yang diinginkan itulah plot.
Atau, secara lebih gamblang
plot adalah –menurut Aswendo Atmowiloto- sebab-akibat yang membuat cerita
berjalan dengan irama atau gaya dalam menghadirkan ide dasar.
Semua peristiwa yang
terjadi di dalam cerita pendek harus berdasarkan hukum sebab-akibat, sehingga
plot jelas tidak mengacu pada jalan cerita, tetapi menghubungkan semua
peristiwa. Sehingga Jakob Sumardjo dalam Seluk-beluk Cerita Pendek
menjelaskan tentang plot dengan mengatakan, “Contoh populer menerangkan arti
plot adalah begini: Raja mati. Itu disebut jalan cerita. Tetapi raja mati
karena sakit hati, adalah plot.”
Dalam cerpen biasanya
digunakan plot ketat artinya bila salah satu kejadian ditiadakan jalan cerita
menjadi terganggu dan bisa jadi, tak bisa dipahami. Adapun jenis plot bisa
disederhanakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1.
Plot
keras, jika
akhir cerita meledak keras di luar dugaan pembaca. Contohnya: cerpen-cerpen Anton
Chekov, pengarang Rusia legendaris, cerpen-cerpen Trisnoyuwono yang
terkumpul dalam Laki-laki dan Mesiu, cerpen-cerpen Subagio
Sastrowardoyo dalam kumpulannya Kejantanan di Sumbing.
2.
Plot
lembut, jika
akhir cerita berupa bisikan, tidak mengejutkan pembaca, namun tetap disampaikan
dengan mengesan sehingga seperti terus tergiang di telinga pembaca. Contoh,
cerpen Seribu Kunang-kunang di Manhattan karya Umar Kayam,
cerpen-cerpen Danarto dalam Godlob, dan hampir semua cerpen Guy
de Maupassant, pengarang Perancis menggunakan plot berbisik.
3.
Plot
lembut-meledak, atau
plot meledak-lembut adalah campuran plot keras dan lembut. Contoh: cerpen Krawang-Bekasi
milik Gerson Poyk, cerpen Bulan Mati karya R. Siyaranamual,
dan cerpen Putu Wijaya berjudul Topeng bisa dimasukkan di sini.
Adapun jika kita melihat
sifatnya, maka ada cerpen dengan plot terbuka, plot tertutup dan cempuran
keduanya. Jadi sifat plot ada kalanya:
1.
Terbuka. Jika akhir cerita
merangsang pembaca untuk mengembangkan jalan cerita, di samping masalah dasar
persoalan.
2.
Tertutup. Akhir cerita tidak
merangsang pembaca untuk meneruskan jalan cerita. Contoh Godlobnya Danarto.
3.
Campuran
keduanya.
3.
Penokohan
Yaitu penciptaan citra
tokoh dalam cerita. Tokoh harus tampak hidup dan nyata hingga pembaca merasakan
kehadirannya. Dalam cerpen modern, berhasil tidaknya sebuah cerpen ditentukan
oleh berhasil tidaknya menciptakan citra, watak dan karakter tokoh tersebut.
Penokohan, yang didalamnya ada perwatakkan sangat penting bagi sebuah cerita,
bisa dikatakan ia sebagai mata air kekuatan sebuah cerita pendek.
Pada dasarnya sifat tokoh
ada dua macam; sifat lahir (rupa, bentuk) dan sifat batin (watak, karakter).
Dan sifat tokoh ini bisa diungkapkan dengan berbagai cara, diantaranya melalui:
1.
Tindakan,
ucapan dan pikirannya
2.
Tempat
tokoh tersebut berada
3.
Benda-benda
di sekitar tokoh
4.
Kesan
tokoh lain terhadap dirinya
5.
Deskripsi
langsung secara naratif oleh pengarang
4.
Latar atau Setting
Yaitu segala keterangan
mengenai waktu, ruang dan suasana dalam suatu cerita. Pada dasarnya, latar
mutlak dibutuhkan untuk menggarap tema dan plot cerita, karena latar harus
bersatu dengan teman dan plot untuk menghasilkan cerita pendek yang gempal,
padat, dan berkualitas. Kalau latar bisa dipindahkan ke mana saja, berarti
latar tidak integral dengan tema dan plot. Cerpen saya, Bayi-bayi Tertawa
yang mengambil setting khas Palestina, dengan watak, budaya, emosi, kondisi
geografi yang sangat khas Palestina tentu akan menjadi lucu jika settingnya
dipindah di Ponorogo. Jelas bahwa setting akan sangat menentukan watak dan
karakter tokoh.
5. Sudut Pandangan Tokoh
Diantara elemen yang tidak
bisa ditinggalkan dalam membangun cerita pendek adlaah sudah pandangan tokoh
yang dibangun sang pengarang. Sudut pandangan tokoh ini merupakan visi
pengarang yang dijelmakan ke dalam pandangan tokoh-tokoh bercerita. Jadi sudut
pangan ini sangat erat dengan teknik bercerita.
Sudut pandangan ini ada
beberapa jenis, tetapi yang umum adalah:
1.
Sudut
pandangan orang pertama.
Lazim disebut point of view orang pertama. Pengarang menggunakan sudut
pandang “aku” atau “saya”. Di sini yang harus diperhatikan adalah pengarang
harus netral dengan “aku” dan “saya”nya.
2.
Sudut
pandang orang ketiga,
biasanya pengarang menggunakan tokoh “ia”, atau “dia”. Atau bisa juga dengan
menyebut nama tokohnya; “Aisha”, “Fahri”, dan “Nurul” misalnya.
3.
Sudut
pandang campuran, di
mana pengarang membaurkan antara pendapat pengarang dan tokoh-tokohnya. Seluruh
kejadian dan aktivitas tokoh diberi komentar dan tafsiran, sehingga pembaca
mendapat gambaran mengenai tokoh dan kejadian yang diceritakan. Dalam
“Sekelumit Nyanyian Sunda” Nasjah Djamin sangat baik menggunakan teknik
ini.
4.
Sudut
pandangan yang berkuasa.
Merupakan teknik yang menggunakan kekuasaan si pengarang untuk menceritakan
sesuatu sebagai pencipta. Sudut pandangan yang berkuasa ini membuat cerita
sangat informatif. Sudut pandanga ini lebih cocok untuk cerita-cerita
bertendens. Para pujangga Balai Pustaka banyak yang menggunakan teknik ini.
Jika tidak hati-hati dan piawai sudut pandangan berkuasa akan menjadikan cerpen
terasa menggurui.
Struktur isi Cerpen :
1.
Judul
2.
Pengenalan Tokoh
3.
Komplikasi (Penyebab Konflik)
4.
Konflik
5.
Penyelesaian
6.
Amanat
Ciri
ciri Cerpen :
·
Bentuk tulisannya singkat, padat, dan lebih pendek daripada novel.
· Terdiri kurang dari 10.000 kata.
· Sumber cerita dari kehidupan sehari-hari,
baik pengalaman sendiri maupun orang lain.
· Tidak melukiskan seluruh kehidupan pelakunya
karena mengangkat masalah tunggal atau sarinya saja.
· Habis dibaca sekali duduk dan hanya
mengisahkan sesuatu yang berarti bagi pelakunya saja.
· Tokoh-tokohnya dilukiskan mengalami konflik
sampai pada penyelesaiannya.
· Penggunaan kata-katanya sangat ekonomis
dan mudah dikenal masyarakat.
· Sanggup meninggalkan kesan
mendalam dan mampu meninggalkan efek pada perasaan
pembaca.
· Menceritrakan satu
kejadian, dari terjadinya perkembangan jiwa
dan krisis,tetapi tidak sampai
menimbulkan perubahan nasib.
· Beralur tunggal dan lurus.
· Penokohannya sangat
sederhana, singkat.
KATA PENUTUP
Demikian
penjelasan dan contoh-contoh tugas ringkasan materi semester 2 kelas 7 dari
wawancara sampai cara pembacaan cerpen dari saya.Semoga dapat bermanfaat.Saya
ucapkan terimakasih Wassallamuallaikum Wr.Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar